Apa Itu Psikopat? Memahami Karakteristik dan Miskonsepsi
Empati adalah kemampuan fundamental manusia untuk memahami perasaan orang lain. Namun, ada individu yang tidak memiliki kemampuan ini, yang dikenal sebagai psikopat. Mereka tidak merasakan kasihan, takut, atau bersalah atas tindakan mereka [00:00]. Video "Apa Itu Psikopat?" dari kanal YouTube Neuron membahas secara mendalam apa yang membuat seseorang tergolong psikopat, sifat-sifatnya, dan apakah semua psikopat berbahaya.
Psikopat dalam Perspektif Medis dan Kriminologi
Istilah "psikopat" sering digunakan secara longgar oleh media, namun masih menjadi perdebatan di kalangan medis dan non-medis [01:08]. Dalam panduan American Psychiatric Association, DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders), psikopati bahkan tidak tercatat. Ini berarti secara psikologi klinis, psikopati tidak dianggap sebagai diagnosis resmi [01:22].
Sebaliknya, dalam dunia kriminologi dan forensik, istilah psikopat lebih diakui untuk menggambarkan dimensi kepribadian tertentu. Sifat-sifat psikopat dapat ditemukan dalam gejala Antisocial Personality Disorder (ASPD) atau gangguan kepribadian antisosial [01:46].
Mengidentifikasi Psikopat: PCL-R
Metode paling umum untuk mengidentifikasi seorang psikopat adalah dengan menggunakan Psychopathy Checklist-Revised (PCL-R) [02:20]. Tes ini terdiri dari 20 sifat yang diberi nilai 0 hingga 2, tergantung pada kesesuaiannya dengan kepribadian individu. Seseorang dapat dikategorikan sebagai psikopat jika mendapatkan nilai 30 atau lebih [02:31].
Kedua puluh sifat ini digolongkan menjadi dua faktor:
* Faktor pertama menggolongkan sifat-sifat manipulatif dan eksploitatif tanpa rasa bersalah, yang dianggap sebagai inti sifat seorang psikopat [02:41].
* Faktor kedua berhubungan dengan gaya hidup antisosial dan tidak stabil, yang erat kaitannya dengan gangguan kepribadian antisosial (ASPD) [03:03].
Penting untuk dicatat bahwa seseorang bisa menjadi psikopat dan menyandang ASPD, tetapi tidak semua penyandang ASPD adalah psikopat, dan begitu pula sebaliknya [03:15].
Karakteristik Umum Psikopat
Secara umum, seorang psikopat memiliki karakteristik sebagai berikut:
* Kurangnya empati: Mereka tidak mampu atau kurang bisa berempati [03:25].
* Kekurangan respons emosional: Mereka memiliki kekurangan dalam respons emosional [03:25].
* Manipulatif dan eksploitatif: Mereka memiliki kecenderungan untuk memanipulasi dan memanfaatkan orang lain [03:36].
Apakah Semua Psikopat Berbahaya?
Jawabannya adalah tidak [03:36]. Meskipun sifat-sifat psikopat dapat mendorong tindakan kriminal, riset menunjukkan adanya "psikopat sukses" yang mampu menahan kecenderungan antisosial mereka seiring waktu [03:49]. Ini bukan berarti mereka bisa belajar berempati, tetapi mereka bisa mengikuti norma sosial dan tidak menyakiti orang lain [04:11].
Video ini menekankan pentingnya berempati terhadap penyandang gangguan mental, namun juga membedakan dengan psikopat. Psikopati bukanlah gangguan mental dalam pengertian teknis, dan seorang psikopat murni mungkin tidak peduli untuk tidak dihakimi [04:21].